Cari Blog Ini

Minggu, 23 Januari 2011

Komponen Mesin Listrik Industri

Online Job for All

mechanic engineer

TUGAS
INSTALASI MESIN LISTRIK
KOMPONEN LISTRIK INDUSTRI










Oleh :

Cecep Devi Nugraha
NIM: 209341008
Kelas 2MEC


Jurusan Teknik Manufaktur “ Teknik Mekanik Umum “
POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG
2010


KOMPONEN LISTRIK INDUSTRI

Push Button
Swich Push Button adalah salkar tekan yang berfungsi untuk menghubungkan atau memisahkan bagian – bagian dari suatu instalasi listrik satu sama lain (suatu sistem saklar tekan push button terdiri dari saklar tekan start. Stop reset dn saklar tekan untuk emergency. Push button memiliki kontak NC (normally close) dan NO (normally open), yang mana bentuk fisik jenis push button dapat dilihat pada
gambar berikut ini :





Prinsip kerja Push Button adalah apabila dalam keadaan normal tidak ditekan maka kontaktidak berubah,apabila ditekan maka kontak NC aka berfungsi sebagai stop (memberhentikan) dan kontak NO akan berfungsi sebagai start (menjalankan) biasanya digunakan pada sistem pengontrolan motor – motor induksi untuk menjalankan mematikan motor pada industri – industri.
Kontaktor
Sistem pengontrolan motor listrik semi otomatis yang menggunakan alat kontrol kontaktor magnet memerlukan alat bantu lain agar fungsi pengontrolan berjalan dengan baik seperti: tombol tekan, thermal overload relay dan alat bantu lainnya. Kontaktor magnet banyak digunakan untuk mengontrol motor-motor listrik 1 fasa dan 3 fasa, anatara lain untuk mengontrol motor dua arah putaran, strating bintang-segitiga, beberapa unit motor bekerja dan berhenti berurutan dan lain-lain.



A.KontaktorMagnet
Kontaktor magnet atau sakelar magnet adalah sakelar yang bekerja berdasarkan kemagnetan. Artinya sakelar ini bekerja bila ada gaya kemagnetan. Magnet berfungsi sebagai penarik dan pelepas kontak-kontak. Sebuah kontaktor harus mampu mengalirkan arus dan memutuskan arus dalam keadaan kerja normal. Arus kerja normal ialah arus yang mengalir selama pemutusan tidak terjadi. Sebuah kontaktor kumparan magnetnya (coil) dapat dirancang untuk arus searah (arus DC) atau arus bolak-balik (arus AC). Kontaktor arus AC ini pada inti magnetnya dipasang cincin hubung singkat, gunanya adalah untuk menjaga arus kemagnetan agar kontinu sehingga kontaktor tersebut dapat bekerja normal. Sedangkan pada kumparan magnet yang dirancang untuk arus DC tidak dipasang cincin hubung singkat.
1.KontaktorMagnetArusSearah(DC)
Kontaktor magnet arus searah (DC) terdiri dari sebuah kumparan yang intinya terbuat dari besi. Jadi bila arus listrik mengalir melalui kumparan, maka inti besi akan menjadi magnet. Gaya magnet inilah yang digunakan untuk menarik angker yang sekaligus menutup/ membuka kontak. Bila arus listrik terputus ke kumparan, maka gaya magnet akan hilang dan pegas akan menarik/menolak angker sehingga kontak kembali membuka atau menutup.
Untuk merancang kontaktor arus searah yang besar dibutuhkan tegangan kerja yang besar pula, namun hal ini akan mengakibatkan arus yang melalui kumparan akan besar dan kontaktor akan cepat panas. Jadi kontaktor magnet arus searah akan efisien pada tegangan kerja kecil seperti 6 V, 12 V dan 24 V.

Bentuk fisik relay dikemas dengan wadah plastik transparan, memiliki dua kontak SPDT (Single Pole Double Throgh) Gambar 2.1, satu kontak utama dan dua kontak cabang). Relay jenis ini menggunakan tegangan DC 6V, 12 V, 24 V, dan 48 V. Juga tersedia dengan tegangan AC 220 V. Kemampuan kontak mengalirkan arus listrik sangat terbatas kurang dari 5 ampere. Untuk dapat mengalirkan arus daya yang besar untuk mengendalikan motor induksi, relay dihubungkan dengan
Bila kontaktor untuk arus searah digunakan pada arus AC maka kemagnetannya akan timbul dan hilang setiap saat mengikuti gelombang arus AC.





1.KontaktorMagnetArusBolakbalik(AC)
Kontruksi kontaktor magnet arus bolak-balik pada dasarnya sama dengan kontaktor magnet arus searah. Namun karena sifat arus bolak-balik bentuk gelombang sinusoida, maka pada satu periode terdapat dua kali besar tegangan sama dengan nol. Jika frekuensi arus AC 50 Herz berarti dalam 1 detik akan terdapat 50 gelombang. Dan 1 periode akan memakan waktu 1/50 = 0,02 detik yang menempuh dua kali titik nol. Dengan demikian dalam 1 detik terjadi 100 kali titik nol atau dalam 1 detik kumparan magnet kehilangan magnetnya 100 kali.
Karena itu untuk mengisi kehilangan magnet pada kumparan magnet akibat kehilangan arus maka dibuat belitan hubung singkat yang berfungsi sebagai pembangkit induksi magnet ketika arus magnet pada kumparan magnet hilang. Dengan demikian maka arus magnet pada kontaktor akan dapat dipertahankan secara terus menerus (kontinu).
Bila kontaktor yang dirancang untuk arus AC digunakan pada arus DC maka pada kumparan itu tidak timbul induksi listrik sehingga kumparan menjadi panas. Sebaliknnya, bila kontaktor magnet untuk arus DC yang tidak mempunyai belitan hubung singkat diberikan arus AC maka pada kontaktor itu akan bergetar yang disebabkan oleh kemagnetan pada kumparan magnetnya timbul dan hilang setiap 100 kali.




Kontaktor Timer (Timer Mekanik)
Kontaktor timer adalah kontaktor yang digunakan sebagai relai penunda waktu yang fungsinya untuk memindahkan kerja dari rangkaian pengontrol kerangkaian tertentu yang bekerja secara otomatis. Misal dari star ke delta secara otomatis. Prinsipnya sama saja dengan kontaktor, hanya saja memiliki waktu tunda operasi. Kontaktor timer ini memiliki kontak NO dan juga kontak NC, seperti pada magnetik kontaktor, hanya bekerjanya berdasarkan delay waktu yang telah ditentukan. Biasanya kontaktor timer ini disebut timer.



TimerElektronik
Timer elektronik lebih akurat dan dapat diulang kerjanya lebih cepat dibandingkan dengan timer mekanik, harganya juga lebih murah. Pada umumnya timer elektronik memerlukan catu 24 hingga 48 VDC atau untuk jenis AC memerlukan catu 24 hingga 240 VAC. Timer elektronik terbuat dari bahan semi-konduktor dan dapat diatur waktu pensaklaran dari 0.05 detik hingga 60 jam dengan tingkat akurasi 5%, dan reliabilitas. Sedangkan relay multifungsi elektronik dasarnya adalah relay yang dikontrol dengan mikroprosesor, yang dapat menghasilkan fungsi pewaktu 10 fungsi atau bahkan lebih banyak, dengan variasi pilihan on delay atau off-delay lebih banyak, serta beberapa pilihan pulsa pada outputnya.

Macam-MacamKontaktorTimer(TimerMekanik)
1.Kontaktormagnit dengan waktu tunda hidup (on delay).
2.Kontaktormagnit dengan waktu tunda mati (off delay).
3.Kontaktormagnit dengan waktu tunda kombinasi hidup-mati.
4.Kontaktor magnit dengan waktu tunda hidup-mati kontinyu.
Kontaktor Magnit dengan Waktu Tunda Hidup (On Delay)
Timer ini bekerja dari normalnya dengan tunda waktu sesuai dengan setting yang diberikan.
Untuk NO, setelah koil dari kontaktor diberi daya, kontak NO masih tetap terbuka hingga beberapa waktu tertentu, misalnya 5 detik. Setelah 5 detik, kontak akan otomatis berubah status dari terbuka (off) menjadi tertutup (on) dan akan tetap tertutup selama kontaktor mendapat catu daya. Jika catu daya diputus, maka kontaktor akan kembali terbuka.
Untuk NC, setelah koil dari relay diberi catu, kontak NC masih tetap tertutup hingga beberapa waktu tertentu, misalnya 5 detik. Setelah 5 detik, kontak akan otomatis berubah status dari tertutup (off) menjadi terbuka (on) dan akan tetap terbuka selama relay mendapat catu daya. Jika catu daya diputus, maka relay akan kembali tertutup.
Kontaktor Magnit dengan Waktu Tunda Mati (Off Delay)
Timer ini bekerjanya berkebalikan dengan timer On Delay, saat kontaktor magnit mendapat tegangan dan aktif, maka kontak akan langsung aktif juga, namun setelah tegangan hilang dan kontaktor magnit tidak aktif, maka kontak yang aktif tadi akan menjadi tidak aktif setelah waktu yang ditentukan.
Untuk NO, setelah koil dari relay diberi catu, kontak NO akan berubah status menjadi tertutup dan akan tetap tertutup selama koil diberi catu. Saat catu daya diputus, kontak akan tetap tertutup hingga beberapa waktu tertentu, misalnya 5 detik. Setelah 5 detik, kontak akan otomatis berubah status dari tertutup menjadi terbuka.
Untuk NC, setelah koil dari relay diberi catu, kontak NC akan berubah status menjadi terbuka dan akan tetap terbuka selama koil diberi catu. Saat catu daya diputus, kontak akan tetap terbuka hingga beberapa waktu tertentu, misalnya 5 detik. Setelah 5 detik, kontak akan otomatis berubah status dari terbuka menjadi tertutup.
Kontaktor Magnit dengan Waktu Tunda Kombinasi Hidup-Mati
Timer ini bekerjanya merupakan gabungan dari On delay dan Off Delay.
Untuk NO, setelah koil dari kontaktor diberi daya, kontak NO masih tetap terbuka hingga beberapa waktu tertentu, misalnya 5 detik. Setelah 5 detik, kontak akan otomatis berubah status dari terbuka (off) menjadi tertutup (on) dan akan tetap tertutup selama kontaktor mendapat catu daya. Jika catu daya diputus, maka kontak kontaktor akan tetap tertutup hingga beberapa waktu tertentu, misalnya 5 detik. Setelah 5 detik, kontak akan otomatis berubah status dari tertutup menjadi terbuka seperti kondisi awal.
Kontaktor Magnit dengan Waktu Tunda Hidup-Mati Kontinyu
Pada timer ini dapat diatur di frekuensi tertentu, misalnya 1 Hz. Bila kontaktor magnit aktif, maka kontak bantu NO akan langsung aktif sambung-lepas/hidup-mati secara periodik/kontinyu sampai dengan kontaktor magnit tidak aktif. Timer jenis ini biasanya digunakan untuk menyalakan lampu kedap-kedip sebagai suatu indikasi. Misalkan untuk lampu announciator pada saat gangguan di gardu induk, lampu tersebut akan kedap-kedip secara terus menerus dan hanya akan mati apabila dilakukan reset.
Thermal Overload (Pengaman Beban Lebih)
Thermal Overload adalah alat pengaman rangkaian dari arus lebih yang diakibatkan beban yang terlalu besar dengan jalan memutuskan rangkaian ketika arus yang melebihi setting melewatinya. Thermal Overload berfungsi untuk memproteksi rangkaian listrik dan komponen listrik dari kerusakan karena terjadinya beban lebih. Seperti halnya sekring (fuse), thermal overload ada yang bekerja cepat dan ada yang lambat. Misalkan pada pada rangkaian motor menggunakan thermal overload yang bekerja lambat, sebab waktu motor start arus dapat mencapai 6 kali nominal, sehingga apabila digunakan pengaman yang bekerja cepat, maka pengamannya akan putus setiap motor dijalankan. Pengaman beban lebih ini bisa dipasangkan langsung dengan kontaktornya maupun terpisah sehingga sangat fleksibel untuk pemasangannya di dalam panel. Thermal overload ada yang menggunakan bimetal dan ada yang menggunakan sistem elektronik.
Thermal overload memproteksi rangkaian pada ketiga fasanya (untuk rangkaian tiga fasa) baik yang menggunakan sistem bimetal maupun yang menggunakan sistem elektronik tanpa suplai terpisah (maksudnya thermal overload elektronik ini tidak membutuhkan sumber daya listrik secara khusus) dan mempunyai sensitifitas terhadap hilangnya fasa yang bekerja dengan sistem differensial (tidak langsung trip pada kasus terjadinya hilang satu fasa), namun apabila dibutuhkan rangkaian untuk trip segera saat kehilangan satu fasa, maka perlu diperlukan tambahan alat proteksi lain.
Thermal overload ini bisa dipasangkan langsung dengan kontaktornya maupun terpisah sehingga sangat fleksibel untuk pemasangannya di dalam panel.
Pemilihan jenis thermal overlad ditentukan oleh rating/setting arus sesuai dengan arus nominal rangkaian pada beban penuh dan kelas trip-nya. Untuk pemakaian standar digunakan kelas trip 10 yaitu thermal overload akan trip pada 7,2 Ir dalam waktu 4 detik
Prinsip Kerja
Themal overload yang bekerja dengan pemutus bimetal akan bekerja sesuai dengan arus yang mengalir, arus yang mengalir akan menyebabkan panas, semakin besar perubahan arus maka akan semakin tinggi kenaikan temperatur yang menyebabkan terjadinya pembengkokan, dan akan terjadi pemutusan arus, sehingga rangkaian akan terputus. Jenis pemutus bimetal ada jenis satu fasa dan ada jenis tiga fasa, tiap fasa terdiri atas bimetal yang terpisah tetapi saling terhubung, berguna untuk memutuskan semua phasa apabila terjadi kelebihan beban. Pemutus bimetal satu fasa biasa digunakan untuk pengaman beban lebih pada rangkaian dengan daya kecil.
Cara kerja thermal overload, apabila resistance wire dilewati arus lebih besar dari nominalnya, maka bimetal trip, bagian bawah akan melengkung ke kiri dan membawa slide ke kiri, gesekan ini akan membawa lengan kontak pada bagian bawah tertarik ke kiri dan kontak akan lepas. Selama bimetal trip itu masih panas, maka di bagian bawah akan tetap terbawa ke kiri, sehingga kontak-kontaknya belum dapat dikembalikan ke kondisi semula walaupun reset button-nya ditekan, apabila bimetal sudah dingin barulah kontaknya dapat kembali lurus dan kontaknya baru dapat di hubungkan kembali dengan menekan reset button.
Adapun contoh thermal overload ditunjukan pada gambar berikut :
Saat terjadi beban, maka thermal overload akan bekerja dengan memutuskan suplai ke koil kontaktor (melalui kontak NC nya), sehingga kontaktor terbuka dan rangkaian terbuka (proteksi dilakukan dengan melalui fungsi rangkaian kontrolnya, tidak ada pemutusan daya langsung pada thermal overload-nya).


Keterangan dari gambar :
A adalah setting untuk kerja thermal overload. Misal 17 Ir, thermal akan bekerja saat ada arus yang melewati thermal overload sebesar 17x arus nominal.
B adalah tombol reset, ketika thermal overload trip.
C adalah logam bimetal yang dililit kawat.

Gambar diatas adalah thermal overload tampak dari atas dan kondisi setelah dibuka. Perlu diketahui bahwa thermal overload adalah salah satu alat yang tidak boleh dibuka/dibongkar, karena dapat membuat alat tersebut rusak, kemungkinan karena ada komponennya yang dapat lepas dengan mudah dan kawat yang melilit bimetal mudah putus. Namun kebetulan saat OJT di PLTD trisakti, saya menemukan sebuah thermal Overload yang rusak dan kemudian saya bongkar. Dan isinya hanya terdiri dari bimetal tiap fasa yang dililit kawat, dan beberapa komponen


a. MCB ( Motor Circuit Breaker )





1. Pengertian
Sebuah rangkaian pemutus aliran listrik yang dioperasikan secara otomatis, dirancang untuk melindungi sirkuit listrik dari kerusakan yang disebabkan oleh kelebihan beban atau hubungan pendek. Fungsi dasarnya adalah untuk mendeteksi suatu kondisi kesalahan dan menginterupsi kontinuitas untuk segera menghentikan aliran listrik. Tidak seperti sekering, yang beroperasi sekali dan kemudian harus diganti, pemutus sirkuit dapat direset (baik secara manual atau secara otomatis) untuk melanjutkan operasi normal. Pemutus arus dibuat dalam berbagai ukuran, dari perangkat kecil yang melindungi individu peralatan rumah tangga hingga saklar besar yang dirancang untuk melindungi rangkaian tegangan tinggi yang melibatkan seluruh kota.

2. Prinsip Kerja

Semua rangkaian pemutus memiliki fitur-fitur umum dalam operasinya, meskipun secara substansial rincian bervariasi tergantung pada tegangan kelas, nilai jenis pemutus arus.

Pemutus arus harus bisa mendeteksi kondisi kesalahan, dalam rangkaian tegangan rendah breakers ini biasanya dilakukan di bagian dalam pemutus. Sirkuit pemutus untuk arus yang besar atau tegangan tinggi biasanya diatur dengan perangkat utama yang merasakan suatu kesalahan saat ini dan untuk mengoperasikan perjalanan mekanisme pembukaan. Perjalanan solenoida yang melepaskan latch biasanya didukung oleh baterai yang terpisah, meskipun beberapa tegangan tinggi pemutus arus yang self-contained dengan transformator arus, perlindungan relay, dan sumberpengendalianinternal.

Sekali kesalahan terdeteksi, kontak dalam pemutus arus harus terbuka untuk mengganggu rangkaian, beberapa mekanis-energi yang tersimpan (menggunakan sesuatu seperti air atau udara terkompresi) yang terkandung dalam pemutus digunakan untuk memisahkan kontak, meskipun beberapa dari energi yang dibutuhkan dapat diperoleh dari kesalahan sendiri saat ini. Pemutus sirkuit kecil dapat dioperasikan secara manual, unit yang lebih besar untuk perjalanan solenoida mekanisme, dan motor listrik untuk mengembalikan energi ke air.

Kontak pemutus arus harus membawa arus beban berlebihan tanpa pemanas, dan harus juga menahan panas dari busur dihasilkan ketika memotong rangkaian. Kontak terbuat dari tembaga atau paduan tembaga, perak paduan, dan bahan lainnya.

Ketika arus terganggu, busur dihasilkan. Busur ini harus berisi, didinginkan, dan dipadamkan dengan cara yang terkendali, sehingga kesenjangan antara kontak dapat menahan tegangan pada rangkaian. Pemutus rangkaian yang berbeda menggunakan vakum, udara, isolasi gas, atau minyak sebagai medium bentuk busur. Teknik yang berbeda digunakan untuk memadamkan busur termasuk:


* Memanjang dari busur
* Pendinginan intnsif (dalam ruang jet)
* Divisi ke busur parsial
* Titik Nol kuens [ diperlukan klasifikasi ]
* Menghubungkan kapasitor secara paralel dengan kontak di DC sirkuit

Akhirnya, setelah kondisi kesalahan telah dihapus, kontak kembali ditutup untuk mengembalikan arus ke sela-sela rangkaian.







3. Jenis-jenis pemutus sirkuit

Panel depan dari 1250 Sebuah pemutus arus yang diproduksi oleh ABB.















Dayanya yaitu tegangan rendah. Pemutus arus dapat ditarik dari perumahan untuk servis. Karakteristiknya dapat dikonfigurasi melalui DIP switch di panel depan.

Banyak klasifikasi berbeda pada pemutus rangkaian yang dapat dibuat, berdasarkan fitur seperti tegangan kelas, jenis konstruksi, menyela jenis, dan fitur struktural.

• pemutus sirkuit tegangan rendah

Tegangan rendah (kurang dari 1000 VAC) tipe umum di domestik, komersial, dan aplikasi industri, termasuk:

* MCB (Miniatur Circuit Breaker)
Nilai arus tidak lebih dari 100 A. Trip karakteristik biasanya tidak disesuaikan. Termal atau termal-magnetik operasi. Pemutus digambarkan di atas adalah dalam kategori ini.

* MCCB (Molded Case Circuit Breaker)
Nilai arus sampai 1000 A. Thermal atau termal-magnetik operasi. Perjalanan saat ini dapat disesuaikan dalam peringkat yang lebih besar.

* Pemutus arus tegangan rendah
Dapat dipasang di multi-tingkatan dalam LV switchgear switchboards atau lemari.

Karakteristik pemutus arus LV diberikan oleh standar internasional seperti IEC 947. Pemutus sirkuit ini sering dipasang diluar yang memungkinkan pemindahan dan pertukaran tanpa membongkar saklar.

Untuk tegangan rendah arusdapat diputus melalui rangkaian motor listrik operator, yang memungkinkan mereka untuk tersandung (dibuka) dan ditutup oleh control. Ini mungkin merupakan bagian dari transfer otomatis sistem saklar daya siaga.

Tegangan rendah pemutus arus yang juga dibuat untuk langsung-current (DC) aplikasi, misalnya DC disediakan untuk jalur kereta bawah tanah. Khusus diperlukan untuk pemutus arus searah karena busur tidak memiliki kecenderungan alami untuk keluar pada setiap setengah siklus seperti pada arus bolak-balik. Sebuah pemutus sirkuit arus langsung akan meniup-keluar kumparan yang menghasilkan medan magnet yang secara cepat membentang busur ketika menyela arus searah.

Pemutus arus kecil yang baik langsung terinstal di peralatan, atau disusun dalam panel pemutus.
Foto dalam pemutus sirkuit

10 ampere DIN rel-mount-magnetik termal pemutus sirkuit mini adalah gaya yang paling umum modern unit konsumen domestik dan komersial papan distribusi listrik di seluruh Eropa. Desain mencakup komponen-komponen berikut:













1. Aktuator tuas - digunakan untuk reset secara manual pemutus arus. Juga menunjukkan status pemutus arus (Aktif atau Tidak aktif ). Kebanyakan pemutus dirancang untuk dapat tetap berfungsi bahkan jika tuas dipegang atau dikunci dalam posisi. Kadang-kadang disebut sebagai "perjalanan positif" operasi.
2. Mekanisme aktuator - memaksa kontak bersama-sama atau terpisah.
3. Kontak - Mengizinkan arus ketika menyentuh dan mematahkan arus ketika bergerak terpisah.
4. Terminal
5. Bimetal strip
6. Kalibrasi sekrup - memungkinkan pabrikan untuk mengatur secara tepat arus perangkat setelah perakitan.
7. Solenoida
8. Busur pembagi / pemadam

Pemutus Sirkuit Magnetik

Magnetic circuit breakers menggunakan solenoida (elektromagnet) yang gaya menarik meningkat dengan arus. Desain tertentu menggunakan kekuatan elektromagnetik selain dari solenoida. Kontak pemutus arus yang diadakan ditutup dengan gerendel. Seperti arus dalam solenoida meningkat diluar pemutus arus, solenoida menarik melepaskan kait yang kemudian memungkinkan kontak untuk membuka. Beberapa jenis pemutus magnetik menggabungkan fitur penundaan waktu hidrolik menggunakan cairan kental. Inti dibatasi oleh pegas. Selama kelebihan beban, kecepatan gerak solenoida dibatasi oleh fluida. Jenis ini biasanya digunakan untuk sepeda motor, peralatan energi, dll sirkuit arus pendek solenoida cukup memberi kekuatan untuk melepaskan kait terlepas dari posisi inti sehingga mengabaikan penundaan. Suhu mempengaruhi waktu tunda namun tidak mempengaruhi nilai arus dari pemutus magnetik.


b. Relay

1. Pengertian
Sebuah relay adalah saklar listrik dioperasikan. Arus listrik melalui koil relay menciptakan sebuah medan magnet yang menarik tuas dan perubahan kontak saklar. Kumparan arus dapat aktif atau tidak aktif sehingga relay mempunyai dua posisi saklar dan mereka melemparkan ganda (changeover) switch



.



2. Pinsip Kerja

Relay elektromagnetik yang sederhana, seperti yang diambil dari sebuah mobil di gambar pertama, merupakan adaptasi dari sebuah elektromagnet. Ini terdiri dari sebuah kumparan kawat yang mengelilingi sebuah inti besi lunak, besi kuk, yang menyediakan jalur keengganan rendah fluks magnet, yang bergerak angker besi, dan satu set, atau set, kontak, dua di relay digambarkan. Angker adalah yang bergantung kepada yoke dan mekanis dihubungkan dengan kontak bergerak atau kontak. Hal ini diadakan di tempat oleh pegas sehingga ketika relay ini aktif ada celah udara dalam rangkaian magnetik. Dalam kondisi ini, salah satu dari dua set kontak dalam


estafet digambarkan tertutup, dan set lain terbuka. Relay lain mungkin memiliki lebih banyak atau lebih sedikit kontak set tergantung pada fungsi mereka. Relay di gambar juga memiliki kawat yang menghubungkan ke kuk angker. Hal ini menjamin kontinuitas dari rangkaian antara bergerak kontak pada angker, dan rangkaian lagu pada Printed Circuit Board (PCB) melalui kuk, yang disolder ke PCB.

Ketika arus listrik dilewatkan melalui kumparan, medan magnet yang dihasilkan menarik angker, dan akibatnya gerakan dari kontak atau kontak bergerak baik membuat atau bahkan merusak hubungan dengan kontak tetap. Jika himpunan kontak tertutup saat relay aktif, maka gerakan membuka kontak dan memutus sambungan, dan sebaliknya jika kontak terbuka. Ketika arus ke kumparan ini nonaktif, maka angker dikembalikan oleh gaya, kira-kira setengah sekuat gaya magnet, ke posisi aman. Tetapi gravitasi juga digunakan dalam industri umumnya starter motor. Kebanyakan relay dibuat untuk beroperasi dengan cepat. Dalam aplikasi tegangan rendah, ini adalah untuk mengurangi kebisingan. Dalam tegangan tinggi atau aplikasi arus tinggi, ini adalah untuk mengurangi lengkung.

Jika kumparan diberi energi dengan DC, dioda dipasang di koil, untuk menghilangkan energi dari medan magnet runtuh pada penonaktifan, yang jika tidak akan menghasilkan tegangan untuk rangkaian komponen berbahaya. Beberapa otomotif relay sudah termasuk dioda dalam kasus relay. Perlindungan kontak jaringan, yang terdiri dari sebuah kapasitor dan resistor di seri, dapat menyerap gelombang. Jika kumparan dirancang untuk diberi energi dengan AC, sebuah cincin tembaga kecil dapat berkerut ke ujung solenoida. "cincin shading" ini membuat sebuah kecil out-of-fase saat ini, yang meningkatkan tarik minimum pada AC angker selama siklus.

Dengan analogi dengan fungsi-fungsi dari perangkat elektromagnetik asli, sebuah solid-state relay ini dibuat dengan thyristor atau solid-state perangkat switching. Isolasi listrik untuk mencapai sebuah pengkopling-optik yang dapat digunakan adalah dioda pemancar cahaya (LED) digabungkan dengan foto transistor.



3. Jenis Relay

Latching relay, debu menutupi dihapus, menunjukkan mekanisme ratchet. Ratchet mengoperasikan cam, yang bisa menaikkan dan menurunkan kontak bergerak lengan, melihat ujung-on tepat di bawah ini. Yang bergerak dan kontak tetap terlihat di sisi kiri gambar.














Sebuah menempel santai relay memiliki dua negara bagian (bistable). Ini juga disebut "dorongan", "terus", atau "tinggal" relay. Ketika arus nonaktif, relay tetap dalam keadaan terakhir. Hal ini dicapai dengan mengoperasikan solenoida ratchet dan mekanisme cam, atau dengan memiliki dua kumparan yang berlawanan dengan over-pusat magnet permanen untuk menahan kontak di posisi sementara kumparannya biasa. Dalam ratchet dan cam contoh, pulse pertama untuk memutar kumparan relay dan kedua berubah it off. Dalam dua kumparan contoh, sebuah pulsa ke salah satu mengubah kumparan relay dan sebuah pulsa dengan lawan ternyata kumparan relay off. Jenis relay ini memiliki keuntungan bahwa daya yang dipakai hanya untuk sesaat, ketika sedang diaktifkan, dan mempertahankan pengaturan terakhir di suatu kekuatan dlm pekerjaan. Sebuah inti menempel remanent relay memerlukan pulse saat ini berlawanan polaritas untuk membuat perubahan.


Reed relay memiliki seperangkat kontak di dalam vakum atau gas inert mengisi tabung gelas, yang melindungi kontak terhadap korosi atmosfer. Kontak tertutup oleh medan magnet yang dihasilkan ketika arus mengalir melalui kumparan di sekeliling tabung gelas. Reed relay mampu beralih pada kecepatan lebih cepat daripada jenis relay yang lebih besar, tetapi beralih rendah arus dan tegangan peringkat. Lihat juga saklar buluh.

Sebuah dibasahi air raksa-buluh relay adalah bentuk buluh relay di mana kontak dibasahi dengan merkuri. Seperti relay digunakan untuk mengaktifkan sinyal bertegangan rendah (satu volt atau kurang) karena kontak mereka yang rendah perlawanan, atau untuk menghitung kecepatan tinggi dan waktu aplikasi di mana merkuri kontak menghilangkan bouncing. Raksa dibasahi relay posisi-sensitif dan harus dipasang secara vertikal untuk bekerja dengan baik. Karena toksisitas dan pengeluaran cairan merkuri, relay ini jarang ditentukan untuk peralatan baru.

Polarized Relay meletakkan kutub magnet permanen untuk meningkatkan sensitivitas. Terpolarisasi relay digunakan dalam pertengahan abad 20 pertukaran telepon untuk mendeteksi pingsan telegraphic benar kacang-kacangan dan distorsi. Kutub berada di sekrup, sehingga seorang teknisi pertama bisa menyesuaikan sensitivitas mereka untuk maksimum dan kemudian menerapkan bias musim semi untuk mengatur arus yang kritis akan mengoperasikan relay.


Mesin alat relay adalah jenis industri standar untuk mengontrol peralatan mesin, mesin transfer, dan lainnya kontrol sekuensial. Mereka ditandai oleh sejumlah besar kontak (kadang-kadang dapat diperpanjang di lapangan) yang mudah dikonversi dari normal-terbuka-tertutup ke status normal, dengan mudah diganti gulungan, dan faktor bentuk yang memungkinkan kompak memasang banyak relay dalam panel kontrol. Meskipun relay seperti dulu tulang punggung otomatisasi dalam industri seperti perakitan mobil, programmable logic controller (PLC) pengungsi sebagian besar alat mesin relay dari aplikasi kontrol sekuensial.

Circuit relay simbol. "C" menunjukkan terminal SPDT umum dan jenis DPDT.
Diagram pada paket dari kumparan relay DPDT AC

Karena relay switch, terminologi diterapkan untuk switch juga diterapkan pada relay. Sebuah relay akan beralih satu atau lebih tiang, masing-masing kontak yang bisa dilemparkan oleh energi kumparan dalam salah satu dari tiga cara:

* Biasanya-terbuka (NO) kontak menghubungkan rangkaian saat relay diaktifkan; rangkaian terputus ketika relay ini aktif. Juga disebut Formulir A kontak atau "membuat" kontak.
* Biasanya tertutup (NC) kontak lepaskan rangkaian saat relay diaktifkan; rangkaian terhubung ketika relay ini aktif. Juga disebut kontak atau Formulir B "istirahat" kontak.
* Perubahan-over (CO), atau double-melempar (DT), kontak sirkuit mengendalikan dua: satu normal kontak terbuka dan satu tertutup biasanya kontak dengan terminal yang umum. Juga disebut Formulir C kontak atau "transfer" kontak ( "istirahat sebelum membuat"). Jika kontak jenis ini menggunakan sebuah "buat sebelum istirahat" fungsi, maka disebut Formulir D kontak.

Adalah sebagai yang biasa ditemui:

* SPST - Single Pole Single Throw. Ini memiliki dua terminal yang dapat dihubungkan atau dilepas. Termasuk dua untuk kumparan, seperti relay memiliki empat terminal secara total. Apakah tiang biasanya terbuka atau normal tertutup. Terminologi "SPNO" dan "SPNC" kadang-kadang digunakan untuk menyelesaikan ambiguitas.
* SPDT - Single Pole Double Throw. Terminal umum menghubungkan ke salah satu dari dua yang lain. Termasuk dua untuk koil, seperti relay memiliki lima terminal secara total.
* DPST - Double Pole Single Throw. Ini memiliki dua pasang terminal. Setara dengan dua saklar atau relay SPST digerakkan oleh satu kumparan. Termasuk dua untuk kumparan, seperti relay memiliki enam terminal secara total. Kutub mungkin Formulir A atau Formulir B (atau salah satu dari masing-masing).
* DPDT - Double Pole Double Throw. Ini memiliki dua baris perubahan-atas terminal. Setara dengan dua saklar atau relay SPDT digerakkan oleh satu kumparan. Seperti sebuah relay memiliki delapan terminal, termasuk kumparan.

"S" atau "D" dapat digantikan dengan angka, yang menunjukkan beberapa switch terhubung ke satu aktuator. Misalnya 4PDT menunjukkan empat tiang relay melemparkan ganda (dengan 14 terminal).

4. Aplikasi

Relay digunakan untuk:
* Kontrol tegangan tinggi rangkaian dengan sinyal bertegangan rendah, seperti dalam beberapa jenis modem atau audio amplifier,
* Kontrol sebuah rangkaian arus tinggi dengan sinyal arus rendah, seperti pada solenoid starter dari sebuah mobil,
* Mendeteksi dan mengisolasi kesalahan pada jalur transmisi dan distribusi dengan membuka dan menutup pemutus rangkaian (perlindungan relay),

Sebuah kumparan relay DPDT AC

* Isolasi mengendalikan rangkaian dari rangkaian yang dikontrol ketika kedua berada pada potensi yang berbeda, misalnya ketika mengendalikan sebuah perangkat bertenaga utama dari tegangan rendah switch. Yang terakhir ini sering digunakan untuk mengontrol pencahayaan kantor sebagai kawat tegangan rendah dapat dengan mudah diinstal, yang dapat dipindahkan sesuai kebutuhan sering berubah.
* Logika fungsi. Sebagai contoh, DAN fungsi boolean direalisasikan dengan menghubungkan relay normal kontak terbuka secara seri, maka fungsi dengan menghubungkan normal kontak terbuka secara paralel. Perubahan-atas atau Formulir C kontak melakukan XOR (eksklusif) fungsi. Fungsi yang sama untuk NAND dan NOR yang dicapai dengan menggunakan kontak normal tertutup. bahasa pemrograman yang sering digunakan untuk merancang jaringan logika relai.
o Awal komputasi. Sebelum tabung vakum dan transistor, relay digunakan sebagai unsur-unsur logis dalam komputer digital. Lihat ARRA (komputer), Harvard Mark II, Zuse Z2, dan Zuse Z3.
o Safety-logika kritis. Karena relay jauh lebih tahan daripada semikonduktor radiasi nuklir, mereka banyak digunakan dalam keselamatan-logika kritis, seperti panel kontrol penanganan limbah radioaktif mesin.
* Waktu tunda fungsi. Relay dapat dimodifikasi untuk menunda pembukaan atau penutupan menunda satu set kontak. Yang sangat singkat (sepersekian detik) penundaan ini akan menggunakan tembaga disk antara angker dan bergerak blade perakitan. Arus yang mengalir dalam disk mempertahankan medan magnet untuk waktu yang singkat, memperpanjang waktu rilis. Untuk sedikit lebih lama (sampai satu menit) keterlambatan,




Daftar pustaka




1. http://www.littlerahman.blogspot.com

2. Wikipedia-Pengertian dan deskripsi komponen listrik

3. Blog Pecinta Elektro-Tanya tentang Relay

4. Google Search-Components of electro

Tidak ada komentar:

Posting Komentar