Cari Blog Ini

Jumat, 14 November 2008

asian

Online Job for All







If yes,why not use product indonesian?


If not,its no problem...


but yau should using product made of indonesian ok!!!!!




Indonesian product is very creative and high quality versus products countrys of wordl,like as poncil (telkom), otomotive tanker, traditional hand, electrician tool,and very many, etc.The traditional creative hand indonesian are many, from java, borneo, sumatra, bali, papua, sulawesi, etc.




like us for example in tasikmalaya the creative cities, there are many creative hand traditonal.like as anyaman bambu, kerajinan mendong, sandal kayu ( klom ), bordir of trend, ukiran, mebeul, batik, kompor, fruits finded,etc.




contoh kerajinan buatan saya dari tasikmalaya dari limbah serbuk kayu ( mebeul ) adalah kaligrafi/caligrhafy.




cara buat nya :


sediakan bahan & alat :Serbuk gergaji (sawed), lem kyu, kawat (wire), bollpoint bekas, carton berwarna, dan gunting and then...........selengkapnya email/friendster lansung ke : cevin_taziex@yahoo.com




IKLAN


JAKARTA - PT PAL Indonesia hingga akhir 2009 memperoleh pesanan pembuatan 21 unit kapal dengan nilai proyek sekitar Rp 3,8 triliun. "Proyek sudah on hand (di tangan) tinggal bagaimana kita memenuhinya," kata Dirut PAL Indonesia Harsusanto ketika ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (15/9). Menurut Harsusanto, saat ini permintaan pembuatan kapal, khususnya dari internasional, meningkat."Ini harus kita manfaatkan. Bukan ditolak, kita terima, tetapi bisa dipenuhi setelah tahun 2012," katanya. Ia merujuk pembuatan kapal di China juga membutuhkan waktu sekitar lima tahun untuk memenuhi sebuah pesanan. "Jadi, kalau mau pesan sekarang baru bisa dipenuhi 2012," katanya. Harsusanto menambahkan, pesanan kapal kepada PAL Indonesia hingga tahun depan antara lain dari Turki, Jerman, dan Italia. Hingga tiga tahun ke depan (2010) PAL Indonesia membutuhkan dana setidaknya 40 juta dollar AS untuk memenuhi kebutuhan modal kerja untuk membiayai antara lain pemesanan kapal. BUMN yang masuk kategori industri strategis ini memiliki daya saing teknologi karena mampu membuat jenis kapal niaga berbobot mati hingga 50.000 dead weight ton. Sumber : Kompas Online, 15 September 2008
draft
22:16:00
oleh cecep devin
Hapus
1 – 1 dari 1

asian

Online Job for All

YOU ARE PEOPLE OF INDONESIA,AREN'T YOU????

If yes,why not use product indonesian?



if not,its no problem...

but would you like using product indonesian ok!!!!!



Indonesian product is very creative and high quality versus products countrys of wordl,

like as poncil (telkom), otomotive tanker, traditional hand, electrician tool,and very many, etc.



The traditional creative hand indonesian are many, from java, borneo, sumatra, bali, papua, sulawesi, etc.

like us for example in tasikmalaya the creative cities, there are many creative hand traditonal.

like as anyaman bambu, kerajinan mendong, sandal kayu ( klom ), bordir of trend, ukiran, mebeul, batik, kompor, fruits finded,etc.



contoh kerajinan buatan saya dari tasikmalaya dari limbah serbuk kayu ( mebeul ) adalah kaligrafi/caligrhafy.

cara buat nya :

sediakan bahan & alat :

Serbuk gergaji (sawed), lem kyu, kawat (wire), bollpoint bekas, carton berwarna, dan gunting and then...........

selengkapnya email/friendster lansung ke : cevin_taziex@yahoo.com



IKLAN

JAKARTA - PT PAL Indonesia hingga akhir 2009 memperoleh pesanan pembuatan 21 unit kapal dengan nilai proyek sekitar Rp 3,8 triliun. "Proyek sudah on hand (di tangan) tinggal bagaimana kita memenuhinya," kata Dirut PAL Indonesia Harsusanto ketika ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (15/9). Menurut Harsusanto, saat ini permintaan pembuatan kapal, khususnya dari internasional, meningkat.
"Ini harus kita manfaatkan. Bukan ditolak, kita terima, tetapi bisa dipenuhi setelah tahun 2012," katanya. Ia merujuk pembuatan kapal di China juga membutuhkan waktu sekitar lima tahun untuk memenuhi sebuah pesanan. "Jadi, kalau mau pesan sekarang baru bisa dipenuhi 2012," katanya. Harsusanto menambahkan, pesanan kapal kepada PAL Indonesia hingga tahun depan antara lain dari Turki, Jerman, dan Italia. Hingga tiga tahun ke depan (2010) PAL Indonesia membutuhkan dana setidaknya 40 juta dollar AS untuk memenuhi kebutuhan modal kerja untuk membiayai antara lain pemesanan kapal. BUMN yang masuk kategori industri strategis ini memiliki daya saing teknologi karena mampu membuat jenis kapal niaga berbobot mati hingga 50.000 dead weight ton.

Sumber : Kompas Online, 15 September 2008

Embargo Industrial Strategis
Amerika Serikat dikabarkan telah mengeluarkan kebijakan, seluruh embargo kepada Indonesia, baik International Military Education and Training (IMET), Foreign Military Sales (FMS), Foreign Military Financing (FMF) maupun Defence Export, dicabut.

Dalam salah satu penjelasannya, beberapa tahun lalu, seorang pejabat Kedutaan Besar Amerika Serikat mengatakan, terminologi yang tepat digunakan adalah suspension atau pembatasan, bukan embarg. Namun, dalam pembicaraan sehari-hari, kemudian lebih mudah menggunakan kata embargo daripada suspension.

Mempersulit

Apa pun istilahnya, yang jelas kebijakan AS telah mempersulit angkatan perang RI dalam memelihara kesiapan alat utama sistem senjatanya yang sebagian besar berasal dari AS. Akibatnya, kemampuan angkatan perang RI turun drastis dalam menjaga kedaulatan dan kehormatan bangsa dan negara. Dampak yang amat terasa, kesiapan pesawat tempur Angkatan Udara RI.

Suspension bagi Indonesia telah dilonggarkan sejak tahun 2001, terbatas pada senjata yang mematikan (lethal weapon). Dengan demikian, kita sudah bebas dan bisa membeli suku cadang persenjataan bagi peralatan yang tak mematikan. Contohnya, kita bebas membeli suku cadang pesawat Hercules sejak 2001 lalu.

Mengenai tetap rendahnya kesiapan pesawat Hercules lebih disebabkan anggaran kita yang terbatas. Jadi, yang harus disadari adalah dengan diakhirinya embargo senjata oleh AS tidak berarti kesiapan alat utama sistem senjata kita akan menaik tajam.

Paling tidak, kita dapat bernapas lega karena perlahan dan bertahap pesawat-pesawat tempur dapat diterbangkan kembali. Hal ini diutarakan Menteri Pertahanan RI dalam keterangan persnya, Dengan dicabutnya embargo senjata militer oleh AS, Indonesia diharapkan dapat menerbangkan kembali sepuluh pesawat F-16 pada akhir 2009. Saya akan membahas berbagai kemungkinan guna menghidupkan kembali beberapa pesawat F-16 dibanding bila kita beralih ke sistem pesawat Sukhoi. Sasarannya, dapat menghidupkan kembali F-16 dua buah setiap tahunnya.

Keterangan Menhan menggambarkan betapa terbatasnya dana yang tersedia bagi peralatan tempur kita, terutama untuk fighter aircraft yang salah satunya adalah F-16.

Masalah SDM

Menhan menyadari betapa mahal ongkos proses pengalihan penggunaan sistem senjata, yang semula dari negara Barat ke negara Timur seperti Rusia.

Beralih sistem, berarti banyak hal harus dikerjakan pada bidang penyiapan sumber daya manusia (SDM)-nya, belum lagi peralatan pendukung yang juga harus berganti. Demikian pula dengan sistem pemeliharaan dan peralatan yang dibutuhkan.

Intinya, penyiapan peralatan tempur yang dibutuhkan merupakan pilihan rumit. Harga pesawat tempur amat mahal. Peralatan tempur angkatan perang memerlukan biaya besar. Namun, kehormatan dan kedaulatan bangsa jauh lebih mahal.

Pemberdayaan industri strategis yang sudah kita miliki, kemungkinan besar akan banyak membantu keluar dari masalah.

Upaya penjajakan kerja sama dengan negara lain dalam mengembangkan kemampuan industri strategis, terutama di kawasan sendiri, memberi optimisme guna memecahkan masalah yang telah lama dihadapi.

Ketergantungan pada salah satu negara akan menyulitkan kita. Namun, membaginya kepada sumber-sumber lain akan membengkakkan biaya.

Pemberdayaan industri strategis dalam negeri, kerja sama dengan beberapa negara tetangga, perencanaan jangka panjang yang cermat, dan penyusunan rencana strategis ke depan yang komprehensif dari AD, AL, AU, di bawah koordinasi Mabes Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Departemen Pertahanan, kiranya dapat menjawab tantangan ke depan TNI dalam menjaga kedaulatan dan kehormatan RI.

Sekali lagi, peralatan perang memang mahal. Tetapi, kehormatan bangsa tidak ternilai harganya. Peristiwa Bawean dan Ambalat cukup terjadi sekali di negeri ini, negeri yang kaya raya hasil bumi dan memiliki SDM yang tidak jauh tertinggal dari negara lain. Sudah selayaknya kita menduduki tempat terhormat di dunia. Di mana ada kemauan, di situ ada jalan.